Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 06:45:56【Tempat Makan】012 orang sudah membaca
PerkenalanKepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo. ANTARA/Gecio Viana...Kami juga melaku

...Kami juga melakukan pengawasan di dapur MBG guna memastikan kebersihan dan sanitasi serta mencegah penggunaan bahan berbahaya
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendorong keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pelatihan keamanan pangan siap saji bagi para penjamah atau pengolah makan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Sudah lima dapur MBG di dua kecamatan yakni Kecamatan Komodo dan Kecamatan Lembor yang telah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji," kata Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.
Ia menambahkan pelatihan tersebut dilakukan agar setiap komponen makanan yang disiapkan dalam program MBG harus terjamin, baik dari sisi kualitas, kebersihan, maupun keamanan pangan.
"Kami melakukan pelatihan sesuai permintaan dari pihak dapur SPPG program MBG," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan keamanan pangan siap saji merupakan upaya pemerintah daerah dalam menjalankan amanat Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Pelatihan itu, lanjut dia, juga selaras dengan standar untuk memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, khususnya bagi penyedia jasa boga skala menengah yang melayani lebih dari 750 porsi per hari.
"Kami juga melakukan pengawasan di dapur MBG guna memastikan kebersihan dan sanitasi (Higiene Sanitasi) serta mencegah penggunaan bahan berbahaya," katanya.
Kepada para penjamah makan dapur MBG, ia menjelaskan peran para penjamah pangan sangat penting sebagai salah satu penentu keberhasilan program MBG karena memastikan kualitas, kebersihan, dan keamanan pangan yang disajikan kepada penerima manfaat.
"Program Makan Bergizi Gratis adalah program prioritas yang memiliki dampak sangat luas, khususnya bagi peningkatan status gizi anak-anak kita," katanya.
Baca juga: SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
Ia juga menjelaskan dalam pelatihan para pengolah makan dilatih untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kritikal untuk menjamin keamanan pangan seperti kebijakan keamanan pangan siap saji, identifikasi cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja serta pengendalian vektor.
"Kami juga melatih bagaimana pembersihan dan sanitasi peralatan, prinsip higiene perorangan dan tahapan proses produksi pangan siap saji yang aman," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Suka(2831)
Artikel Terkait
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang